CAHAYA BENDERANG






Bulan di langit yang mendung dalam pandangan
Tertutup awan yang menghilangkan cahayanya
Bintang azura yang pergi tiada kembali...


Mengingatkan ku akan suatu sya'ir kehidupan
Yang di angkat dari kisah-kasih sepasang insan
Di kala lantunannya yang masuk ke relung hati yang teramat dalam
Mencuatlah sesosok wajah dari saraf ingatan
Yang dapat menyembuhkan sayap-sayap burung yang patah


Tapi apalah guna jika tangan memintal akan batuan cadas
Jarum yang patah pun ikut menangisi hati tuannya


Tetapi aku tiada pernah berhenti untuk selalu mengecupmu
Mengecup dengan ikhlas yang di iringi do'a
Esok akan ku bawa pulang fajar sekaligus cahaya benderangnya
Karena aku telah mendengar tangisanmu di dalam sya'ir
Tiada maksud hatiku untuk tidak kembali
Untuk melupakan akan perihal cinta
Maka tunggulah diriku wahai kasih

0 Response to "CAHAYA BENDERANG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel