DALAM IMPIAN SANG PEMIMPI






Daun yang bertaburan di atas hamparan tikar sang pujangga
Angin yang bersemilir di antara bait-bait tinta penanya
Aku tak tahu kenapa tanganku terus menari di atas kertas tak bertuan ini
Tapi aku teringat bahwa ada seseorang yang harus ku sapa dengan kalimat air embun
Yang dapat menyejukkan jiwa-jiwa yang kehausan seraya tersenyum


Dalam aliran jiwa yang terkadang membuatmu kecewa
Aku tahu kau tiada menafikan diriku ke dalam seretan arus niagara
Jikalau daun yang bersemipun tak bernyanyi lagi ketika musimnya tiba
Aku akan terus menumbuhkan akar-akar jiwa pepohonan
Dan aku juga terus menyiram dan menyemai sampai tiupan angin pun tak mampu menggoyahkannya 

0 Response to "DALAM IMPIAN SANG PEMIMPI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel